Skip to content Skip to sidebar Skip to footer

Siapa yang Merusak Sejarah Sebenarnya ?

Beberapa waktu yang lalu, saya tidak tahu pastinya di dunia maya lagi heboh-hebohnya membahas tentang Cut Nyak Dhien, yang dibahas yaitu tentang Gambar Cut Nyak Dhin yang biasa kita lihat di gambar-gambar yang biasa di tempel di sekolah atau yang dijual di toko-toko buku, dan di uang sepuluh ribu rupiah.

Disalah satu akun Facebook yang bernama Seramoe Mekkah, mengupload photo Cut Nyak Dhien yang tidak memakai jilbab dan yang sebelahnya memakai jilbab, gambarnya seperti di bawah ini.




foto seorang muslimah yang menjaga kehormatannya dengan menutup auratnya, sanggup mereka rubah menjadi gambar wanita yang terbuka auratnya, walaupun itu seorang wanita pahlawan nasional sekalipun," kecamnya.
Kontan, unggahan yang dikomentari hampir mencapai seribu netizen tersebut menimbulkan kebingungan. Apakah gambar yang dikatakan Cut Nyak Dhin itu memang Cut Nyak Dhin.

Saya merupakan orang yang tidak mudah percaya begitu saja, apabila dengan situs-situs sekarang yang tidak jelas sumbernya dan siapa pembuatnya. Saya mengadakan sedikit pencarian di google apakah gambar tersebut, gambar Cut Nyak Dhin ?
Alhasil pencarian saya menemukan hasil, disitus www.tribunnews.com menjelaskan bahwa Dalam laman Koninklijk Instituut voor Taal Land-en Volkenkunde (KTILV) Universitas Leiden Belanda, wanita itu ternyata istri Panglima Polem dari Sigli, yang juga didaulat sebagai pahlawan Indonesia (fotonya lihat di http://goo.gl/2rm67v). Bahkan, pada foto lainnya, istri Panglima Polem tersebut tak memakai jilbab.

POCUT PÓ BEULEUÉN
Gambar : POCUT PÓ BEULEUÉN Istri Panglima Polem


Untuk diketahui, KTILV merupakan lembaga penelitian yang memiliki jutaan koleksi foto, peta, dan bukti sejarah Indonesia pada masa penjajahan Belanda.  Selain itu, potret lukisan resmi Coet Nyak Dien yang tak memakai jilbab justru memiliki bukti otentik dari foto sang pahlawan koleksi KTILV (lihat di sini http://goo.gl/nX2r2K).

Cut Nyak Dhin
Gambar: Cut Nyak Dhin


Saya juga belum merasa puas dengan hasil yang saya dapat, kebetulan saya mempunyai seorang teman di Belanda yang merupakan keturunan Belanda asli yang dulu kakeknya merupakan orang Belanda yang pernah ke Aceh, namanya Mr. Nic. 
Setahu saya dia sudah dua kali datang ke Aceh dan pernah memberikan orasi ilmiah di Universitas Almuslim pada bulan Januari 2014, kebutulan saya menjadi salah seorang panitia di acara tersebut. Pada kesempatan itu Mr. Nic banyak memperlihatkan gambar-gambar pejuang Aceh pada saat Belanda datang ke Aceh.
Saya menanyakan perihal photo Cut Nyak Dhin yang asli menurut orang Belanda, kemudian dia mengirimkan gambar Cut Nyak Dhin kepada saya via email seperti yang tampak di atas.
Saya juga menanyakan Perempuan yang berhijab seperti tampak di atas, Beliau mengatakan gambar itu merupakan gambar isteri panglima Polem yang namanya POCUT PÓ BEULEUÉN.

Dari hal yang saya tulis di atas, saya tidak mempermasalahkan soal hijab atau jilbab, saya hanya ingin mengingatkan supaya dalam menulis atau membuat sebuah pernyataan harus pikir-pikir terlebih dahulu, jangan ASBUN,  terlihat dari Status Seramoe Mekkah yang ASBUN yang tidak mempunyai Sumber-sumber yang Valid dan tidak melakukan telaah terhadap sumber-sumber sebelumnya yang secara tidak langsung telah merusak sejarah itu sendiri, dengan mengklaim sebuah  gambar yang ternyata gambar yang diklaim salah sasaran atau tidak tepat.

Dan bagi penikmat dunia informasi dan teknologi agar berhati-hati dalam menyerap berita yang ada di dunia maya, jangan anda menjadi korban selanjutnya. Jadilah pembaca yang cerdas.[MA]




Post a Comment for "Siapa yang Merusak Sejarah Sebenarnya ?"